get app
inews
Aa Read Next : Peduli Lingkungan, Pelindo Tanam 25.600 Batang Mangrove di Desa Lontar Banten

Data BNN: 133 Orang Kecanduan Kratom, DPD Granat Banten Tolak Rencana Pemerintah Legalkan Kratom

Minggu, 23 Juni 2024 | 14:35 WIB
header img
Kita belum cek rehab-rehab swasta yang [jumlahnya] 900 lebih itu. Di BNN [saja] sudah 133 [orang]. Ini artinya orang memakai teh kratom itu bisa kecanduan. Kemudian, jika dimurnikan, itu bisa menjadi sangat berbahaya.”

TANGSEL, iNewsTangsel.id - Presiden Jokowi telah menginstruksikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meneliti lebih lanjut manfaat tanaman kratom.

Kepala staf Kepresidenan Moeldoko mengakui adanya unsur ketergantungan pada tanaman kratom tersebut, namun menurutnya tingkat ketergantungan tersebut "cukup rendah". Ia juga menyebut bahwa Kemenkes telah menyatakan kratom tidak termasuk narkotika.

"Sedatifnya ada tapi dalam jumlah tertentu. Oleh karena itu, kita meminta BRIN untuk melakukan riset lanjutan guna mengetahui seberapa besar bahaya yang ditimbulkan," kata Moeldoko dalam konferensi pers usai rapat terbatas pada Kamis (20/6/2024) lalu.

"Harapan saya, BRIN dapat menyelesaikan penelitian ini pada Agustus mendatang."

Data dari Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa nilai ekspor kratom terus meningkat dengan tren 15,92% per tahun sejak 2019 hingga 2022. Amerika Serikat menjadi salah satu tujuan utama ekspor kratom Indonesia. Pada periode Januari-Mei 2023, ekspor ke AS mencapai US$4,86 juta (sekitar Rp80 miliar), atau 66,30% dari total ekspor kratom Indonesia.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut