"Kami membawa beberapa bukti tambahan yang akan kami serahkan ke penyidik," ujarnya.
Untuk diketahui, Pratama merupakan mahasiswa jurusan Bisnis Digital angkatan 2024 di FEB Unila.
Ia sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Senin (28/4/2025). Pihak keluarga pun langsung melaporkan kejadian ini ke Polda Lampung.
Kegiatan Diksar Mahepel sendiri digelar pada 11 hingga 14 November 2024 dan diikuti oleh enam peserta, termasuk Pratama. Dugaan kuat menyebutkan bahwa kekerasan yang dialaminya selama kegiatan tersebut menjadi penyebab utama kematiannya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait